Syukur
Mengijak semester kedua di bangku perkuliahan, menjadikan aku salah satu manusia yang katanya telat mengenyam bangku pendidikan sekelas orang-orang hebat.
Bukan duka yang aku temukan di sisa hidup dua tahun belakangan. Disana, dibanyak sudut tempat juga pikiran yang aku yakin tidak ada yang dapat melihat selain diriku sendiri, aku menemukan banyak makna yang terlantar.
Mereka yang aku temui di waktu sebelum aku memutuskan kembali mengambil ambisi setelah jeda yang cukup, mereka banyak memberikanku ruang, dimana banyak pertanyaan soal hidup yang satu persatu terjawab walau tidak sempurna, atau bahkan kerisauan yang dulu aku rasakan ditengah obrolan orang lain soal 'perempuan dan mimpinya', mereka banyak membuatku yakin bila perempuan dengan banyak mimpi bukanlah suatu kesalahan, bahkan bukan sesuatu yang harus dipendam hingga meninggalkan segama ambisi soal hidup yang panjang.
Mereka memberi kepercayaan jika seorang perempuan dapat dengan baik berdaya dan bisa menemukan ruang terbaik untuk lebih banyak memberi dan menerima kasih sayang.
Dua tahun yang aku tak sangka akan menjadi jejak petualangan paling hebat dan mengagumkan.
Bila keputusan untuk berhenti sebelum melanjutkan jenjang pendidikan adalah hal yang kurang baik lagi tidak layak untuk sebagain orang, mungkin tidak berlaku demikian untuk aku.
Sudut pandang soal hidup dari kebanyakan orang hari ini menjadi pertimbangan bagaimana aku dapat menyelesaikan suatu keputusan, karna katanya dalam melakukan sesuatu kita harus ingat pengalaman sendiri dan pribadi sebagai bahan pertimbangan agar matang.
Lagi, soal mereka yang mendukung dengan terus terang, mengajarkan banyak kesabaran, ikhlas juga syukur atas segala hal. Mereka memberi banyak kehangatan.
Hai kalian yang menemani jejak kemarin hingga sekarang aku banyak mendapat tempat untuk mengambil kesempatan baik yang datang, terimakasih yang tak hingga! Budi kalian sungguh luar biasa, percaya diri dan keyakinan kalian sangat dapat menggerakan orang lain untuk terus berjalan menuju mimpinya. Terimakasih, terimakasih <3.
Majalengka, 10 Mei 2022.